6 Trik Menghadapi Situasi Keuangan dengan Teman

6 Trik Menghadapi Situasi Keuangan dengan Teman

 

 

Sebelum masuk ke restoran, katakan bahwa Anda hanya akan memesan makanan ringan, dan ingin bonnya dipisahkan.

 

"Eh, gajimu berapa, sih?" Hm... Anda pasti terkejut bila mendengar seorang teman melontarkan pertanyaan seperti itu. Tidak masalah, apakah gaji Anda lebih tinggi atau lebih rendah daripada gaji teman Anda itu, tetapi berapa gaji Anda sebenarnya bukan urusan orang lain. Mereka tidak peduli bagaimana Anda bekerja keras untuk mendapatkan gaji sebesar itu, intinya mereka hanya ingin tahu saja.

 

Yang lebih penting, topik uang adalah topik yang sensitif. Bukan hanya ketika menanyakan soal gaji, tetapi juga ketika seseorang menanyakan harga barang-barang Anda, membayar utang, atau siapa yang harus membayar ketika makan bersama. Namun Mary Mitchell, penulis sejumlah buku etiket dan  Presiden The Mitchell Organization, punya cara jitu untuk menghadapi situasi keuangan yang tidak nyaman ini. Ketika seseorang mengatakan sesuatu tentang uang, yang sering membuat Anda tidak nyaman, Mitchell mengatakan bahwa pertahanan terbaik adalah dengan mengubah topik pembicaraan.

 

"Gunakan nada suara yang sama ketika menanggapi seseorang yang menanyakan pertanyaan yang tidak pantas. Tanpa emosi, tanpa penilaian. Jika orang itu makin agresif, tersenyumlah dan tanyakan padanya, 'Kenapa sih, kamu ingin tahu soal itu?'" tuturnya.

 

Mitchell memberikan saran-saran untuk menghadapi beberapa situasi tak nyaman mengenai keuangan yang sering Anda hadapi.

 

1. Seorang teman bertanya berapa gaji Anda atau suami Anda.

Ketika Anda memang sedang ngobrol dari hati ke hati dengan seorang teman, pertanyaan semacam ini memang mudah saja terlontar. Mitchell menyarankan agar Anda mengatasi hal ini dengan memberikan komentar, "Gaji kami cukup besar sehingga bisa jalan-jalan ke sini bersamamu!" Jika teman Anda ini tidak menangkap maksud Anda, Anda bisa mengalihkan topik pembicaraan dengan mengatakan bahwa Anda tidak akan membahas masalah pribadi.

 

2. Seorang teman berutang pada Anda, tetapi mereka tidak membayarnya, atau bahkan membahasnya.

Situasi semacam ini, anehnya, lebih membuat Anda sebagai si pemberi utang tidak nyaman ketimbang yang diberi utang. Sebab, siapa sih yang senang menagih-nagih utang? Tetapi tak ada cara lain untuk menghadapi orang yang bebal seperti ini, kecuali menanyainya langsung (tanpa menuduh bahwa ia berusaha menipu). Coba dekati orang yang berutang itu, lalu tanyalah, "Kapan kamu janji untuk membayar utangmu? Aku harus tahu, supaya aku bisa menghitung dana dalam anggaranku." Tunggu sampai ia memberikan kepastian mengenai rencana pembayarannya. Bila tiba waktunya ia membayar, jangan ragu menagihnya.

 

3. Anda makan beramai-ramai dengan teman. Teman-teman Anda memesan menu utama dan berbagai minuman yang mahal, sedangkan Anda hanya memesan makanan ringan dan air putih. Tetapi ketika harus membayar, mereka membagi tagihannya sama rata.

Memang agak terlambat bila Anda menyadari bahwa acara makan bersama ini ternyata harus membagi bonnya sama rata. Meminta bayar sendiri-sendiri akan membuat Anda terkesan pelit, meskipun Anda punya hak untuk itu. Kecuali Anda bisa meminta pada waiter-nya untuk membuat bon secara terpisah, Anda memang harus membayar bon "sama rata" tadi. Jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran. Bila kelak Anda pergi makan bareng dengan teman-teman Anda lagi, katakan pada mereka sebelum masuk ke restoran bahwa Anda hanya akan memesan makanan ringan, dan ingin bonnya dipisahkan.

 

4. Ketika pergi bersama teman atau keluarga, mereka berasumsi bahwa Andalah yang akan membayari semua pengeluaran.

Menurut Mitchell, Anda perlu membahas masalah ini sebelum Anda bepergian. Meskipun begitu, Anda tak perlu mengungkit-ungkit pengalaman sebelumnya. Misalnya, mengapa selalu Anda yang harus membayar. Katakan saja, “Nanti ongkosnya kira-kira per orang Rp 100.000. Kamu mau ikut?" Kemudian ketika tiba waktunya membayar, bayarlah bagian Anda, lalu tinggalkan teman Anda untuk menyelesaikan bagiannya.

 

5. Teman Anda mendesak Anda untuk mengatakan berapa harga pakaian Anda, kendaraan, gadget, rumah, atau apapun yang menurut Anda bukan urusan mereka.

Ketika ada pertanyaan menyerang seperti ini, Anda tidak punya kewajiban untuk menjawabnya, demikian menurut Laurie Puhn, pakar relationship di New York City, pada situs Real Simple. "Jika teman bertanya tentang posisi seks favorit Anda, apakah Anda merasa harus menjawabnya? Tidak, kan?" kata Puhn.

 

Bila lain kali teman ini bertanya harga tas kulit Anda yang baru, Anna Post, pakar etiket yang juga penulis buku Emily Post's Wedding Parties, menyarankan untuk mengelak secara halus. "Jika teman Anda menanyakan berapa harga rumah Anda, katakan, 'Yah, lebih dari budget saya sih, tapi saya senang bisa membelinya'," saran Post. Segera setelah itu, gantilah topik pembicaraannya, "Yuk, mau lihat-lihat enggak?" Jawaban Anda akan mengindikasikan bahwa topik harga bukanlah sesuatu yang pantas dibeberkan.

 

6. Beberapa orangtua murid ingin memberikan hadiah yang mahal untuk guru kelas anak Anda, dan harganya lebih mahal daripada yang ingin Anda belanjakan.

Jika salah satu orangtua murid teman sekelas anak Anda sudah membeli hadiah yang mahal, dan mengumumkan berapa yang harus dibayar masing-masing orangtua, Anda bisa mengucapkan terima kasih karena memilih hadiah yang bagus.

 

"Katakan, 'Kami sudah punya hadiah sendiri, jadi kami enggak ikut patungan'," jelas Robyn Spizman, penulis buku The Giftionary: An A-Z Reference Guide for Solving Your Gift-Giving Dilemmas...Forever!. "Kemudian belilah hadiah yang harganya sesuai kantong Anda."

 

Cara lain, jika hadiahnya masih diputuskan dan Anda menginginkan hadiah yang lebih sederhana, kirimkan group e-mail atau SMS ke semua orangtua murid. Berikan masukan-masukan yang spesifik, seperti voucher belanja buku di toko buku favorit guru anak, dengan rincian biaya patungan masing-masing orang. Bila mereka setuju, uruslah pembelian voucher ini.



This email contains confidential information. The contents must
not be disclosed to anyone else except with the authority of the sender.
Unauthorised recipients are requested to maintain this confidentiality and
immediately advise the sender of any error or misdirection in transmission.

FTP Site

 

ftp://abiteamwork:vistarose@apftp.amec.com

 

ftp://abiteamwork:vistarose@apftp.amec.com/Safety%20Study%208600/

 

ftp://abiteamwork:vistarose@10.209.3.21/Safety%20Study%208600/



This email contains confidential information. The contents must
not be disclosed to anyone else except with the authority of the sender.
Unauthorised recipients are requested to maintain this confidentiality and
immediately advise the sender of any error or misdirection in transmission.

Penggangu Konsentrasi Kerja

Penggangu Konsentrasi Kerja

Anda selalu ingin menyelesaikan pekerjaan anda dengan sebaik-baiknya, namun bukannya menjadi lebih produktif, anda malah sering berkutat dengan hal-hal yang mengganggu konsentrasi kerja. Ketika anda berada dalam jam dan ruangan kerja, maka gunakanlah HANYA untuk bekerja. Untuk bisa bekerja dengan penuh konsentrasi, maka anda perlu menata ulang ruangan kerja anda, agar otak merasa fresh sebelum menjalankan tugasnya.

Sayangnya terkadang kita sering melakukan hal-hal yang justru mengganggu konsentrasi bekerja. Sebetulnya mungkin kita tidak sengaja melakukan hal-hal tersebut, namun karena begitu seringnya melakukan itu, sampai-sampai kita tidak sadar bahwa hal-hal kecil itu penyebab terganggunya konsentrasi kerja. Beberapa hal berikut perlu anda perhatikan:

  1. Letakkan alat tulis di tempatnya!- Anda mungkin tidak sadar seberapa besar konsentrasi anda terganggu karena hal-hal sepele semacam ini. Ketika anda akan memulai mengerjakan sesuatu, tiba-tiba anda sadar bahwa anda bahkan tidak punya pulpen untuk menulis!. Anda mulai mencari-cari di mana pulpen terakhir anda letakkan. Anda hanya butuh pulpen pada waktu itu, dan mungkin tidak banyak yang akan anda tulis saat itu, tapi karena anda butuh beberapa menit untuk mencari pulpen, maka anda tidak sadar bahwa anda sedang mengalihkan perhatian otak anda. Anda hanya perlu beberapa menit (bahkan detik) untuk membuat otak anda tidak lagi bersemangat!. Ketika otak anda sedang tertantang untuk beraktifitas tiba-tiba saja anda disibukkan dengan kegiatan "mencari alat tulis" yang sangat tidak penting itu. Anda bisa memilih memperbaiki cara kerja anda di kantor, atau anda memilih untuk tetap membiasakan mengalihkan perhatian dan konsentrasi kerja anda. Letakkanlah alat tulis di tempat yang tertentu. Buatlah semua menjadi seefisien mungkin.
  2. Belajarlah untuk mem-filing dokumen.- Kelihatannya pekerjaan meletakkan file/dokumen kerja, benar-benar pekerjaan sepele. Tapi coba anda ingat-ingat berapa kali anda sering keteteran mencari dokumen/file yang sedang anda butuhkan (bos anda butuhkan?). Ketika atasan anda meminta suatu file, apakah anda bisa menyediakannya dengan cepat? Ketika anda akan mengerjakan tugas anda, apakah semua referensi dokumen sudah anda persiapkan di atas meja, atau anda masih perlu mencari-cari lagi?. Mulailah untuk tidak merendahkan pekerjaan administratif semacam ini. Semua itu ada ilmunya, demikian juga dengan mem-filing dokumen. Berapa banyak waktu yang anda buang untuk sekedar mencari-cari dokumen?. Lagipula masalah terbesarnya bukan pada waktu yang anda perlukan untuk mencari dokumen, akan tetapi betapa seringnya anda mengalihkan konsentrasi anda ketika itu. Dengan seringnya anda mengalihkan konsentrasi kerja, berarti anda melatih diri anda untuk tidak konsentrasi saat bekerja.

Tips yang terakhir untuk mengatasi pengganggu konsentrasi kerja adalah dengan melakukan action secepatnya. Anda tidak bisa hanya melihat tips di atas dan sekedar berkata "oh…begitu toh, oke, oke saya tahu itu". Selama anda tidak serius mengubah gaya kerja anda, maka selama itu pula tidak akan banyak yang berubah dari konsentrasi kerja anda. Terkadang kita tidak memerlukan banyak tips dalam hidup (demikian juga dengan konsentrasi kerja). Terkadang kita hanya perlu berkomitmen untuk melakukan hal-hal kecil secara konsisten.

Meletakkan barang-barang di tempatnya adalah salah satu tindakan nyata menyingkirkan pengganggu konsentrasi kerja anda. Lakukanlah secara serius mulai dari sekarang…


Kepekaan dan Ketegasan Dibutuhkan dalam Wirausaha

KOMPAS.com - Karakter individu acapkali dikaitkan dengan bakat berbisnis. Jika terlalu baik hati atau cenderung tak tega dengan orang lain, dianggap tak cocok menjalani usaha. Kurangnya ketegasan bisa membuat usaha merugi.

Anggapan atau pendapat yang berkembang seperti ini terkadang menghalangi sebagian orang untuk berbisnis. Keinginan untuk berwirausaha dan mendapatkan penghasilan lebih dengan kemandirian yang dibangunnya, akhirnya pudar atau tertunda.

Salma Dian Priharjati, pendiri Totok Aura Dian Kenanga, menjalani wirausaha sejak enam tahun lalu dengan keinginannya untuk selalu memberikan layanan terbaik untuk pelanggan. Termasuk juga memberikan keuntungan yang didapatnya untuk lebih mensejahterakan karyawan. 

"Menyenangkan karyawan didahulukan. Saat tarif dasar listrik naik misalnya, kami berpikir dan akhirnya juga menaikkan gaji karyawan. Karyawan yang bekerja dengan hati senang akan lebih sayang dengan perusahaan, termasuk juga kepada pemiliknya," papar Dian saat ditemui Kompas Female di gerai Dian Kenanga di Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (21/9/2010) lalu.

Kepekaan yang terbangun dengan menyenangkan karyawan berbuah loyalitas dan integritas karyawan Dian Kenanga. Inilah yang membuat bisnis perawatan kebugaran tubuh dan wajah ini terus berkembang dan ternama.

"Berbisnis dengan menggunakan hati tak lantas membuat pemilik tak bisa tegas. Begitupun sebaliknya, siapa bilang jika bersikap tegas juga tak pakai hati," lanjut Dian, yang menyeimbangkan ketegasan dan kepekaan dalam menjalani bisnisnya.

Dian yang mengembangkan bisnis bersama suami, Aria Abiasa, berbagi pengalamannya membangun Dian Kenanga Totok Aura yang kini memiliki dua gerai dan berencana akan membuka tiga gerai lagi di Bintaro, Depok, dan Kelapa Gading.

1. Fokus pada hal yang disenangi dan dikuasai
Anda dapat memulai suatu usaha dengan apa yang Anda senangi dan Anda kuasai. Jika Anda senang dengan usaha yang digeluti, Anda tidak ragu untuk menguasai setiap detail dari usaha Anda tersebut. Tidak mungkin seseorang menjadi ahli tanpa menyenanginya. Selalu ada korelasi antara kesenangan dan keahlian.

2. Memisahkan uang pribadi dan uang perusahaan
Ketika Anda menjadi wirausahawan, Anda harus pintar-pintar memisahkan antara uang perusahaan dan uang pribadi. Anda masih digaji dengan uang perusahaan. Setiap rupiah yang Anda pinjam dari uang perusahaan harus dikembalikan dengan jumlah yang sama.

3. Memperhatikan kesejahteraan pegawai
Meskipun Anda adalah pemilik usaha, Anda juga harus memperhatikan kesejahteraan para pegawai yang Anda miliki. Tanpa memperhatikan kesejahteraannya, Anda tidak dapat mengharapkan pelayanan yang baik.

"Tidak akan ada pelayanan yang baik tanpa menggaji karyawan dengan baik. Kesejahteraan pelayanan harus diperhatikan.Tanpa karyawan, semua usaha tidak akan berhasil, sebagus dan sepintar apapun konseptor yang menangani," kata Dian.

4. Melayani dengan hati
Untuk membangun sebuah usaha di bidang jasa, pelayanan yang diberikan harus maksimal. Sehebat apapun suatu produk, jika pelayanan tidak terjaga dengan baik akan menjadi sia-sia. Mentalitas untuk melayani harus dimiliki tidak hanya oleh pegawai tetapi juga oleh pemiliknya.

"Kasih, berbagi, dan bersandar pada pencipta harus menjadi dasar dari pelayanan baik pada pelanggan maupun karyawan. Semua ini hanyalah titipan untuk melakukan kebaikan, itulah yang harus disadari," imbuhnya.

 



This email contains confidential information. The contents must
not be disclosed to anyone else except with the authority of the sender.
Unauthorised recipients are requested to maintain this confidentiality and
immediately advise the sender of any error or misdirection in transmission.

http://www.educationuk.org/

 



This email contains confidential information. The contents must
not be disclosed to anyone else except with the authority of the sender.
Unauthorised recipients are requested to maintain this confidentiality and
immediately advise the sender of any error or misdirection in transmission.

Bahaya TV Bagi Anak

 



This email contains confidential information. The contents must
not be disclosed to anyone else except with the authority of the sender.
Unauthorised recipients are requested to maintain this confidentiality and
immediately advise the sender of any error or misdirection in transmission.

Bagaimana Cara Meningkatkan Pendapatan?

KOMPAS.com Banyak orang yang mengalami kesulitan mengatur pendapatan untuk menutupi atau membayar seluruh biaya hidup yang makin kompleks dan tinggi. Freddy Pieloor dari CFP menganjurkan beberapa hal di bawah ini:

Ada dua cara umum dalam mengelola keuangan pribadi dan keluarga, yaitu:
a. Mencukupkan pendapatan (gaji) yang diterima, dalam arti pengeluaran harus lebih kecil daripada pendapatan, dengan menekan atau menurunkan biaya hidup.
b. Memperbesar pendapatan (gaji) yang diterima, bila pengeluaran tidak bisa diturunkan atau ditekan.

Sebenarnya menurunkan pengeluaran biaya hidup jauh lebih mudah daripada memperbesar pendapatan karena pengeluaran biaya hidup berada dalam kendali diri, sedangkan memperbesar pendapatan akan melibatkan pihak ke-3.

Memperbesar atau meningkatkan pendapatan (gaji) dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
1. Menambah jam kerja atau lembur, baik pada hari kerja maupun hari Sabtu. Tentunya Anda harus berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan tempat Anda bekerja, dengan memerhatikan beban pekerjaan yang ada.
2. Mencari pekerjaan tambahan yang dapat Anda lakukan pada hari kerja (Senin-Jumat), dan atau pada hari Sabtu dan Minggu.
3. Memanfaatkan hobi atau kesenangan Anda di hari-hari yang Anda lalui, seperti menjahit, menyulam, merangkai bunga, dan menulis buku.
4. Membuka usaha sambilan dari rumah yang dapat Anda kerjakan pada hari Sabtu dan Minggu, seperti membuka usaha warung makan atau catering, memberi pelajaran atau pelatihan tambahan bagi anak-anak sekolah, seperti musik, matematika, bahasa Inggris, dan komputer.

Saat ini sudah cukup banyak buku yang membahas dan menjelaskan berbagai bisnis rumahan yang dapat dimulai dan dilakukan dengan modal yang relatif kecil serta dapat membantu dan memberikan Anda sebuah ide. Namun, usaha tersebut sebaiknya dilakukan tanpa Anda harus meninggalkan pekerjaan saat ini.

Galilah potensi dan kemampuan yang Anda miliki dan dibutuhkan oleh orang sekitar Anda, lalu mulailah membuat sebuah analisis dan rencana tentang pekerjaan atau usaha sambilan yang Anda sukai dan kuasai untuk menambah pendapatan Anda.

Selamat menata dan memperoleh pendapatan tambahan. Sebelum dan sambil merencanakan memperoleh pendapatan tambahan, sebaiknya Anda menata ulang semua pengeluaran Anda. Dengan demikian, Anda akan memperoleh dua manfaat terbaik bagi pengelolaan keuangan Anda



This email contains confidential information. The contents must
not be disclosed to anyone else except with the authority of the sender.
Unauthorised recipients are requested to maintain this confidentiality and
immediately advise the sender of any error or misdirection in transmission.